Benarkah manusia kian hari kian kejam?
Lewat beberapa hari yang lalu, aku secara tidak sengaja menonton sebuah rakaman yang sedang ditonton oleh adikku di komputer. Aku tergamam. Rasa seriau membungkus diri kala melihat seorang gadis dipukul sebegitu teruk oleh berbelas-belas lelaki. Disepak, diterajang, dihenyak-henyak dan beberapa kali dihempap batu besar di kepala si gadis hingga mengalirkan darah pekat merah.
Ya Allah! Sungguh aku tidak mampu untuk terus melihat aksi tersebut. Binatangkah mereka atau apa? Tiada langsungkah secebis kasihan dan perikemanusiaan? Si gadis terus terkulai langsung tidak mampu melawan. Aku tidak dapat menahan sebak. Tubuhku sendiri terasa longlai dan lemah. Dan, ketika hendak tidur pada malam itu juga aku asyik ternampak bayangan tragedi tersebut.
Itu baru satu tragedi. Lebih banyak tragedi lain yang kita dengar lewat berita-berita di kaca televisyen, radio, internet dan sebagainya. Baru-baru ini juga berlaku satu kes bunuh melibatkan seorang bapa dan seorang anak lelakinya (jika tidak salah) dengan alasan lelaki yang dibunuh terbabit telah mengintip anak saudaranya yang sedang mandi. Perlukah dibunuh? Benarkah lelaki tersebut benar-benar mengintip? Jelaskah buktinya? Apa tidak tersalah orang? Menurut ibuku, lelaki yang dibunuh itu tidak dapat membela dirinya langsung, sedangkan cerita sebenarnya tidak diketahui dan diselidiki betul-betul. Begitulah masyarakat kita hari ini. Lebih menurut kata nafsu, sifat amarah dan ego. Jagoankah namanya begitu?
Entah apa sudah jadi dengan masyarakat ‘Negara Islam Hadhari’ hari ini? Hadhari sangatkah mereka hingga mengenepikan sifat kemanusiaan terhadap sesama insan? Di mana nilai kasih sayang, pertimbangan dan akal yang waras? Semua tindakan seperti menurut kata nafsu semata.
Siapa kita? Berhakkah kita menghilangkan nyawa seseorang bukan dengan izin-Nya? Apakah nyawa itu tiada nilai? Mengapa senang-senang kita menceraikan nyawa seseorang yang mungkin dirinya, hidupnya dan kudratnya masih amat diperlukan oleh insan-insan lain di bawah tanggungannya? Mengapa kita begitu kejam???????????????????!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Pilu seorang aku.
No comments:
Post a Comment