Badai material melanda jiwa
Angin dengki bermaharajalela
Taufan 'keakuan' membantai sukma
Manusia terkapai-kapai kelemasan
Dalam lautan fana’
Terumbang ambing ditelan kejahilan dan kealpaan.
Nafsu mengakari tanah kalbu
Berpucuk berahi si teruna dara
Menodai keturunan suci Adam
Tanpa kekangan
Tanpa secalit iman.
Kehausan mencari hiburan
Membentuk wadi-wadi hedonisme
Mereka terpana
Pantas meneguk dingin fantasi dan khayal mimpi
Tanpa sedar realiti
Disamari kerlipan indah fatamorgana.
Si cerdik bestari
Mengejar ilmu tanpa henti
Agar otot-otot mereka bisa pejal
Menjadi tangan-tangan gergasi
Yang mendominasi urusan duniawi.
Para ulama
Ditaburi aroma bunga dan renjisan minyak wangi
Agar mereka bisa menutupi
Pintu-pintu hakikat Deen Islami
Lalu rentunglah masyarakat
Dalam bara kejahilan yang terus bernyala
Tanpa sejuring keimanan memandu nurani
Tanpa secalit keinsafan berputik di hati.
Hasil nukilan,
imtinan
No comments:
Post a Comment